Perbedaan Refuse, Reject, Decline, dan Deny |
Seringkali keempat kata tersebut mendapatkan perlakuan yang sama, karena banyak orang mengartikannya sebagai makna yang sama yaitu menolak. Tetapi, apakah demikian maknanya? Apakah keempat-empatnya dapat digunakan dalam kalimat yang satu tipe? Mari kita simak penjelasan berikut untuk mendapatkan uraian jawaban yang tepat.
Deny
Deny adalah kata yang digunakan untuk menyatakan sesuatu (yang dipercaya sebagai kebenaran) tidaklah benar. Misalkan, Anda dituduh sebagai pencuri oleh 10 orang. Anggapan Anda adalah seorang pencuri adalah benar menurut 10 orang tersebut, tetapi bagi Anda tidak. Anda menyangkal bahwa Anda adalah pencuri. Nah, kalimat penyangkalan tersebut bisa menggunakan deny.
Penggunaan lain dari deny adalah ketika Anda harus menyetujui suatu dokumen misalnya, padahal dokumen tersebut sudah disetujui oleh teman-teman Anda. Nah, saat Anda menolak untuk menyetujui atau menandatangani dokumen tersebut, Anda bisa menggunakan deny.
Singkatnya, deny adalah pernyataan menyangkal atas sesuatu yang dianggap benar oleh orang lain.
Contoh Kalimat:
1. Anto denied cheating even though the teacher saw her copying the answer from her mate.
(Anto menolak dituduh mencontek meskipun guru melihatnya menyalin jawaban dari teman satu bangkunya.)
2. Mr. President denied the fact that Indonesia has a high number of corruption.
(Pak Presiden menyangkal fakta bahwa Indonesia berada dalam angka korupsi yang tinggi.)
3. Professor Diana Scholar denied to sign the rule.
(Profesor Diana Scholar menolak menandatangani peraturan.)
4. Did Dafa deny taking my money?
(Apakah Dafa menyangkal telah mengambil uangku?)
5. Dona denied that she has acted indiciplinary in the school.
(Dona menolak telah berlaku indisipliner di sekolah.)
Refuse
Refuse adalah pernyataan menolak untuk melakukan sesuatu karena kita tidak ingin melakukannya. Sebagai contoh, Anda diminta untuk mencuci piring, tapi Anda tidak mau, maka gunakanlah refuse sebagai kata di dalamnya.
Contoh Kalimat:
1. My father refuses to cook fried rice.
(Ayah saya menolak untuk memasak nasi goreng.)
2. My brother still refuse to take the medicine.
(Kakak saya masih tidak mau minum obat.)
3. Did he refuse to pay the bill?
(Apakah dia menolak untuk membayar tagihan?)
4. Deni refused to drink alcohol when we offered him.
(Deni menolak minum alkohol ketika kami menawarinya.)
5. I refused to clean the floor and my mother was angry with me.
(Saya tidak mau membersihkan lantai dan ibu saya marah.)
Reject
Reject hampir sama dengan refuse. Namun biasanya, penekanan dalam penggunaan reject berupa penolakan terhadap permintaan atau penawaran. Misalkan ada sebuah laporan keuangan OSIS tahunan yang diberikan kepada kita, karena laporan tersebut buruk, jadi kita menolaknya. Perilaku penolakan tersebut bisa menggunakan reject.
Contoh Kalimat:
1. I rejected annual financial plan.
(Saya menolak rencana keuangan tahunan.)
2. My boss rejected my request to ask more time to finish the project.
(Bos saya menolak permintaan saya untuk meminta waktu lebih banyak menyelesaikan proyek ini.)
3. She is trying to reject the proposal from her boyfriend.
(Dia sedang berusaha menolak lamaran dari pacarnya.)
Decline
Decline adalah bentuk penolakan secara lebih formal atau secara lebih sopan.
1. I declined when he offered me a job in Jakarta.
(Saya menolak ketika dia menawari saya pekerjaan di Jakarta.)
2. The principal declined money from the parents.
(Kepala sekolah menolak uang dari para orang tua.)
3. The manager decline to export our comodity to Japan.
(Manajer menolak untuk mengekspor komoditas ke Jepang.)
0 komentar
Posting Komentar